Pengolahan Citra Digital
Teori
Dasar
Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis
citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data
masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra
digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan
komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga
mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata
maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.Umumnya citra digital
berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa sistem pencitraan
ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan tinggi tertentu.
Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau piksel sehingga
ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki koordinat sesuai
posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat
positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem yang
digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang
merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut.Format data citra
digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus, terutama untuk
keperluan penampilan secara visual, nilai data digital merepresentasikan warna
dari citra yang diolah. Format citra digital yang banyak dipakai adalah Citra
Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan ( gray scale ), Citra Warna ( true color
), dan Citra Warna Berindeks.
A.
Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang
terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Nilai warna
ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman warna. Nilai ini dipengaruhi
oleh penambahan putih ataupun hitam.Penelitian memperlihatkan bahwa kombinasi
warna yang memberikan rentang paling lebar adalah red (R), green (G) dan blue
(B). Ketiga warna tersebut merupakan warna pokok yang biasa disebut RGB. Warna
lain dapat diperoleh dengan mencampurkan ketiga warna pokok tersebut dengan
perbandingan tertentu. Setiap warna pokok mempunyai intensitas sendiri dengan
nilai maksimum 255 (8-bit). Misal warna kuning merupakan kombinasi warna merah
dan hijau sehingga nilai RGB: 255 255 0.RGB disebut juga ruang warna yang dapat
divisualisasikan sebagai sebuah kubus seperti gambar 2.4, dengan tiga sumbunya
yang mewakili komponen warna merah (red) R, hijau (green) G, biru (blue) B.
Salah satu pojok alasnya yang Sistem Klasifikasi Jenis dan Kematangan Buah
Tomat Berdasarkan Bentuk dan Ukuran serta Warna Permukaan Kulit Buah Berbasis
Pengolahan Citra Digital berlawanan menyatakan warna hitam ketika R = G = B =
0, sedangkan pojok atasnya yang berlawanan menyatakan warna putih ketika R = G
= B = 255 (sistem warna 8 bit bagi setiap komponennya ).
B.
Citra Biner (Binary Image)
Citra biner (binary image) adalah citra
yang hanya mempunyai dua nilai derajat keabuan yaitu hitam dan putih. Alasan
masih digunakannya citra biner dalam pengolahan citra digital hingga saat ini
adalah algoritma untuk citra biner telah berkembang dengan baik dan waktu
pemrosesan lebih cepat karena jumlah bit untuk tiap pikselnya lebih sedikit.
C.
Citra YCBRC
YCbCr
merupakan standar internasional bagi pengkodean digital gambar televisi yang
didefinisikan di CCIR Recommendation. Y merupakan komponen luminance, Cb dan Cr
adalah komponen chrominance. Pada monitor monokrom nilai luminance digunakan
untuk merepresentasikan warna RGB, secara psikologis ia mewakili intensitas
sebuah warna RGB yang diterima oleh mata. Chrominance merepresentasikan corak
warna dan saturasi (saturation). Nilai komponen ini juga mengindikasikan
banyaknya komponen warna biru dan merah pada warna. YCbCr (256 level) dapat
diperoleh dari RGB 8 bit dengan menggunakan rumus berikut:
Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 BCb = -0.1687 R – 0.3313 G + 0.5 B + 128Cr = 0.5 R – 0.4187 G – 0.0813 B + 128Sedangkan untuk konversi YCbCr ke RGB dapat dilakukan dengan rumus:R = Y + 1.402 (Cr-128)G = Y – 0.34414 (Cb-128) – 0.71414 ( Cr – 128)B = Y + 1.772 (Cb – 128)Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan dekomposisi citra RGB ke dalam komponen luminance dan chrominance-nya
Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 BCb = -0.1687 R – 0.3313 G + 0.5 B + 128Cr = 0.5 R – 0.4187 G – 0.0813 B + 128Sedangkan untuk konversi YCbCr ke RGB dapat dilakukan dengan rumus:R = Y + 1.402 (Cr-128)G = Y – 0.34414 (Cb-128) – 0.71414 ( Cr – 128)B = Y + 1.772 (Cb – 128)Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan dekomposisi citra RGB ke dalam komponen luminance dan chrominance-nya
Definisi
Pengolahan Citra
Meskipun sebuah
citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita
miliki mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung
cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur
(blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih
sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra
tersebut menjadi berkurang.
Agar citra yang mengalami gangguan mudah
diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra
tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang
kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan
citra (image processing).
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan
menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Sebagai
contoh, citra burung nuri pada Gambar 1.2 (a) tampak agak gelap,
lalu dengan operasi pengolahan citra kontrasnya diperbaiki sehingga menjadi
lebih terang dan tajam (b).
Umumnya, operasi-operasi pada pengolahan
citra diterapkan pada citra bila :
1. Membaca/Memanggil Citra (Image)
Pada program matlab fungsi untuk melakukan pembacaan image
standar adalah:
𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 (′𝑓𝑖𝑙𝑒𝑛𝑎𝑚𝑒’)
Contoh penggunaan Imread: >>𝑃 =
𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 (‘motor. 𝑗𝑝𝑔’)
Hasil :
2. Menampilkan Gambar
Untuk menampilkan gambar dengan nama file buah.jpg di
gunakan source code sebagai berikut:
>> 𝑃 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 ('motor.𝑗𝑝𝑔');
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃);
MATLAB menyediakan fasilitas yang cukup baik dalam
memisahkan RGB (Red, Green, Blue). Berikut contoh Ekstraksi Nilai Pikse(RGB):
>> clear;
>> p = imread ('motor.jpg');
>> red = p(: , : ,1);
>> green = p(: , : ,2)
>> blue = p(: , : ,3);
>> subplot(2,2,1);
>> imshow(p);
>> title('Ini Citra Asli');
>> subplot(2,2,2);
>> imshow(red);
>> title('Ini Citra Merah');
>> subplot(2,2,3);
>> imshow(green);
>> title('Ini Citra Hijau');
>> subplot(2,2,4);
>> imshow(blue);
>> title('Ini Citra Biru');
Hasil
4.Konversi Gambar RGB ke Grayscale
Grayscaling adalah teknik yang digunakan untuk mengubah citra berwarna(RGB) menjadi bentuk grayscale atau tingkat keabuan(dari hitam ke putih).
>> 𝑐𝑙𝑒𝑎𝑟;
>> 𝑅𝐺𝐵 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑(′motor.𝑗𝑝𝑔′);
>> 𝑃 = 𝑟𝑔𝑏2𝑔𝑟𝑎𝑦(𝑅𝐺𝐵);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,1);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑅𝐺𝐵);
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐴𝑠𝑙𝑖′);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,2);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃)
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐺𝑟𝑎𝑦𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒′);
5. Menampilkan Informasi Gambar
Untuk mengetahui nformasi header dari file gambar yang akan
dibaca di Matlab menggunakan
>> imfinfo(‘filename’).
Contoh penggunaannya
>> imfinfo(‘mtr.jpg‘)
6. Menulis Gambar
Imwrite digunakan untuk membuat duplikat gambar dengan
mengubah ekstensi yang diinginkan seperti yang terlihat diatas pada kolom
sebelah kiri terdapat 2 gambar yang sama tapi berekstensi berbeda, yang satu
jpg dan yang satu tif.
imwrite (f, 'filename')
>> imwrite (f,
buah1.png')
7. Konversi Gambar ke Biner
Binerisasi citra adalah salah satu proses penting yang
biasanya dilakukan dalam pengolahan citra.
>> 𝑃 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 (′motor.𝑗𝑝𝑔′);
>> 𝑔𝑟𝑎𝑦 = 𝑟𝑔𝑏2𝑔𝑟𝑎𝑦(𝑃);
>> 𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ = 𝑔𝑟𝑎𝑦𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ(𝑔𝑟𝑎y);
>> 𝑖𝑚𝑏𝑤 = 𝑖𝑚2𝑏𝑤(𝑔𝑟𝑎𝑦, 𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,1);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃)
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐴𝑠𝑙𝑖′);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,2);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑖𝑚𝑏𝑤 )
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐵𝑖𝑛𝑒𝑟′)
>>
- Citra atau
image adalah kemiripan atau representasi suatu objek tertentu.
- Perintah
dasar yang digunakan untuk membaca file gambar pada MATLAB yaitu imread
(‘filename’)
- Menampilkan gambar pada MATLAB yang telah dibaca dapat
dilakukan dengan perintah imshow(f)
- Untuk menulis file gambar pada MATLAB perintah dasarnya yaitu
imwrite(f, ‘filename’)
Daftar pustaka
2. Menampilkan Gambar
Untuk menampilkan gambar dengan nama file buah.jpg di
gunakan source code sebagai berikut:
>> 𝑃 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 ('motor.𝑗𝑝𝑔');
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃);
MATLAB menyediakan fasilitas yang cukup baik dalam
memisahkan RGB (Red, Green, Blue). Berikut contoh Ekstraksi Nilai Pikse(RGB):
MATLAB menyediakan fasilitas yang cukup baik dalam
memisahkan RGB (Red, Green, Blue). Berikut contoh Ekstraksi Nilai Pikse(RGB):
>> clear;
>> p = imread ('motor.jpg');
>> red = p(: , : ,1);
>> green = p(: , : ,2)
>> blue = p(: , : ,3);
>> subplot(2,2,1);
>> imshow(p);
>> title('Ini Citra Asli');
>> subplot(2,2,2);
>> imshow(red);
>> title('Ini Citra Merah');
>> subplot(2,2,3);
>> imshow(green);
>> title('Ini Citra Hijau');
>> subplot(2,2,4);
>> imshow(blue);
>> title('Ini Citra Biru');
Hasil
Hasil
4.Konversi Gambar RGB ke Grayscale
Grayscaling adalah teknik yang digunakan untuk mengubah citra berwarna(RGB) menjadi bentuk grayscale atau tingkat keabuan(dari hitam ke putih).
>> 𝑐𝑙𝑒𝑎𝑟;
>> 𝑅𝐺𝐵 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑(′motor.𝑗𝑝𝑔′);
>> 𝑃 = 𝑟𝑔𝑏2𝑔𝑟𝑎𝑦(𝑅𝐺𝐵);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,1);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑅𝐺𝐵);
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐴𝑠𝑙𝑖′);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,2);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃)
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐺𝑟𝑎𝑦𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒′);
5. Menampilkan Informasi Gambar
Untuk mengetahui nformasi header dari file gambar yang akan
dibaca di Matlab menggunakan
>> imfinfo(‘filename’).
Contoh penggunaannya
>> imfinfo(‘mtr.jpg‘)
6. Menulis Gambar
Imwrite digunakan untuk membuat duplikat gambar dengan
mengubah ekstensi yang diinginkan seperti yang terlihat diatas pada kolom
sebelah kiri terdapat 2 gambar yang sama tapi berekstensi berbeda, yang satu
jpg dan yang satu tif.
imwrite (f, 'filename')
>> imwrite (f,
buah1.png')
7. Konversi Gambar ke Biner
Binerisasi citra adalah salah satu proses penting yang
biasanya dilakukan dalam pengolahan citra.
>> 𝑃 = 𝑖𝑚𝑟𝑒𝑎𝑑 (′motor.𝑗𝑝𝑔′);
>> 𝑔𝑟𝑎𝑦 = 𝑟𝑔𝑏2𝑔𝑟𝑎𝑦(𝑃);
>> 𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ = 𝑔𝑟𝑎𝑦𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ(𝑔𝑟𝑎y);
>> 𝑖𝑚𝑏𝑤 = 𝑖𝑚2𝑏𝑤(𝑔𝑟𝑎𝑦, 𝑡ℎ𝑟𝑒𝑠ℎ);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,1);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑃)
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐴𝑠𝑙𝑖′);
>> 𝑠𝑢𝑏𝑝𝑙𝑜𝑡(1,2,2);
>> 𝑖𝑚𝑠ℎ𝑜𝑤(𝑖𝑚𝑏𝑤 )
>> 𝑡𝑖𝑡𝑙𝑒(′𝐶𝑖𝑡𝑟𝑎 𝐵𝑖𝑛𝑒𝑟′)
>>
- Citra atau image adalah kemiripan atau representasi suatu objek tertentu.
- Perintah dasar yang digunakan untuk membaca file gambar pada MATLAB yaitu imread (‘filename’)
- Menampilkan gambar pada MATLAB yang telah dibaca dapat dilakukan dengan perintah imshow(f)
- Untuk menulis file gambar pada MATLAB perintah dasarnya yaitu imwrite(f, ‘filename’)
nice share
ReplyDelete